Jumat, 20 April 2018

Penulisan Cetak Miring

Zhie akan membahas tentang huruf cetak miring. karena di dalam mata kuliah bahasa Indonesia ada materi yang membahas penulisan huruf cetak miring.
Yuk di baca yaaa...



Huruf miring, Sebuah huruf,  kata, atau kalimat ditulis dengan huruf miring untuk membedakan dari huruf, kata, atau kalimat lain dalam sebuah kata, kalimat, paragraf, atau karangan utuh.  Huruf yang dicetak miring adalah penanda yang mengacu ke beberapa informasi, antara lain sebagai penekanan, kutipan dari bahasa asing, istilah latin, nama penerbitan (koran, majalah, dan lain-lain). Jika ditulis dengan menggunakan mesin tik manual atau tulisan tangan, huruf miring diganti dengan garis bawah. Garis bawah hendaknya ditulis per kata, bukan per kalimat.

Contoh:
Artikelnya yang berjudul “Perkembangan Sains dan Teknologi di Indonesia” dimuat pada koran Media Indonesia   (Salah)
Artikelnya yang berjudul “Perkembangan Sain dan Teknologi di Indonesia” dimuat pada koran Media Indonesia  (Betul)

Kriteria Penulisan Huruf Miring:
  1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
  2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
  3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia.
  4. Ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia penulisannya diperlakukan sebagai kata Indonesia.
Sekian pembahasan dari zhie tentang penulisan huruf cetak miring. Semoga bermanfaat ya.. !!
Untuk kamu yang mau tau materi apa saja yang Zhie akan bahas silahkan baca Materi untuk mata kuliah bahasa indonesia.
Terima Kasih !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar